SMP NEGERI 20 PALEMBANG

Jl. Ki Anwar Mangku, Plaju Ulu, Kec. Plaju, Kota Palembang Prov. Sumatera Selatan.

SEMARAK HUT RI KE 79 DI SMP N 20 PALEMBANG

Dalam rangka memperingati HUT RI Ke79 SMP 20 Mengadakan karnaval dan memberikan dooprizee 3 buah sepeda.

Pembuatan Kain Jumputan Khas Palembang, P5 tema Kearifan Lokal

Melatih kreatifitas anak dengan kegiatan P5.

Panen Pakcoy di Kebun Hidroponik Sekolah

Sebagai sekolah yang berwawasan lingkungan SMP 20 Palembang memiliki kebun hidroponik.

Rabu, 31 Januari 2024

Berapa Angka Partisipasi Sekolah SMP di Indonesia? Ini APS Penduduk Usia 13-15 Tahun Sejak 2011-2023








Ini Angka Partisipasi Sekolah (APS) penduduk usia 13-15 tahun alias jenjang SMP di Indonesia tahun 2011-2023. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, APS anak 13-15 tahun di Indonesia mencapai 96,1% pada 2023. Persentase tersebut meningkat 0,18% poin dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 95,92%. 

Secara lebih rinci, artikel kali ini akan mengulas APS penduduk usia 13-15 tahun di Indonesia sejak tahun 2011-2023, simak ya Angka Partisipasi Sekolah Anak Usia 13-15 Tahun (2011-2023).

Tahun 2011 (87,78) 
Tahun 2012 (89,66) 
Tahun 2013 (90,81) 
Tahun 2014 (94,44) 
Tahun 2015 (94,72) 
Tahun 2016 (94,88) 
Tahun 2017 (95,08)
Tahun 2019 (95,51) 
Tahun 2020 (95,74) 
Tahun 2021 (95,99) 
Tahun 2022 (95,92) 
Tahun 2023 (96,10) 

APK Penduduk Usia 13-15 Tahun ditinjau dari Wilayahnya:
a. Wilayah Perkotaan (97,18%) 
b. Wilayah Perdesaan (94,66%) 

APS Terbagi Menjadi Empat Kelompok Usia: 
a. Usia 7-12 tahun mewakili Sekolah Dasar (SD) 
b. Usia 13-15 tahun mewakili usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) 
c. Usia 16-18 tahun mewakili Sekolah Menengah Atas (SMA) 
d. Usia 19-23 tahun mewakili Perguruan Tinggi

Sumber: Sindonews.com




Anak Putus Sekolah Merajut Asa di SPNF SKB Palembang







Dinas Pendidikan Kota Palembang memfasilitasi siswa tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK yang mengalami putus sekolah untuk belajar di Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Palembang. Siswa yang belajar di SKB tidak hanya diberikan teori ilmu pengetahuan tapi juga keterampilan. Sehingga setelah siswa tamat, mereka bisa membuka usaha sendiri atau bekerja.

Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dery Ariadi,SH mengatakan, SKB Palembang memiliki 520 an siswa yang terdiri dari siswa Paket A, Paket B dan Paket C. “Anak-anak yang putus sekolah dari jenjang SD,SMP dan SMA/SMK dapat sekolah di SKB tanpa dipungut biaya apapun,” ujarnya saat diwawancarai, Kamis (14/12/2023).

Lebih lanjut Dery menuturkan, SKB juga sudah melakukan MOU dengan Polrestabes dengan binaan Polsek Seberang Ulu 1. Jadi per tanggal 1 Desember 2023 hari Jumat pihaknya sudah melakukan MOU dengan Polrestabes Kota Palembang.

“Jadi pemberdayaan mengenai anak-anak yang putus sekolah yang terlibat tawuran, balapan liar dan narkoba. Kemudian kami tindaklanjuti pada 1 Desember 2023 hari Jumat kita tindaklanjuti jadi prosesnya itu langsung kami proses di lapangan menerima anak-anak itu data sudah kami terima sekitar total 60 anak. Itu lingkup wilayah kecamatan Seberang Ulu 1 tapi insya Allah akan meluas data anak ini sudah masuk di Data pokok pendidikan (Dapodik). Jadi anak-anak ini per tanggal 8 Desember sudah mengikuti pelajaran paket A, paket B dan paket C. Paket A setara SD, paket B setara SMP dan paket C secara setara SMA/SMK,” katanya.

Dery menerangkan, kemudian anak-anak ini dilatih bukan hanya soal pembelajaran mengenai pengetahuan saja. Tapi juga ada keterampilan dan sikap kerja.

“Kemudian ada tambahan nilai plusnya lagi kita juga mendatangkan semacam narasumber dari Polrestabes Palembang memberikan materi tentang wawasan kebangsaan, mengenai bullying mengenai dampak dari tindakan kriminal itu sudah dijelaskan kemarin. Dari Bhabinkamtibmas juga menjelaskan mengenai bullying, perundungan,” tuturnya.

Lebih lanjut dia menernagkan, proses ini sudah lama sebenarnya dilaksanakan itu dari masa kepemimpinan Walikota Bapak Harnojoyo.

“Tapi karena prosesnya itu kemarin pertanggalnya sudah hampir memasuki berakhir Bapak Harnojoyo, jadi agak terhambat. Jadi diambil kebijakan bahwa MOU itu ditandatangani antara Kapolrestabes dan PJ Walikota Bapak Ratu Dewa,” katanya.

“Sekarang semua prosesnya terus berlangsung. MoU ini berlangsung selama 3 tahun, jadi anak-anak difasilitasi diantar jemput dikasih fasilitas alat tulis tas. Kemudian anak-anak akan belajar mengenai kasus keterampilan montir mobil, motor tata boga, salon semua alat lengkap di SKB. Kita juga mengharapkan mereka bukan hanya sekedar lulus tapi mereka ada keterampilan sudah siap kerja. Syukur-syukur bersama menciptakan lapangan kerja itu salah satu nilai plus dari kegiatan ini. Insya Allah akan mengurangi salah satu cara mengurangi pengangguran. Ini inovasi kita ini baru untuk MOU dengan Polrestabes ini dilaksanakan,” bebernya.

Dery menjelaskan, didalam Undang-Undang mengisyaratkan bahwa anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

”Dan dari Kementrian Pendidikan juga mengisyaratkan bahwa kita tidak boleh putus sekolah intinya seperti itu. Jadi ada alternatif lain namanya pendidikan non formal pusat kegiatan belajar masyarakat PKBM untuk yang swasta kalau negerinya ada di SKB.Filosofi dasar pemerintah membuat program non formal ini ya intinya anak-anak ini berhak mendapatkan pendidikan kalau kita ingin melihat ke depan nanti tujuan pemerintah dalam menciptakan generasi emas 2045. Jadi jangan ada anak-anak yang putus sekolah indeks pembangunan manusia bagus IPM bagus itu menjadi penilaian tersendiri,dan SPM meningkat,” paparnya.

Banyak program yang ke depan ini
Target ke depan insya Allah bukan hanya kecamatan Seberang Ulu 1 saja. Anak-anak Alhamdulillah waktu hari pertama kemarin ada yang diantar oleh orang tuanya. Siswa ini ada mobil bus antar jemput, siswa dapat makan siang ada dapat snack, dapat alat praktek buku tulis tas.Intinya ke depan kalau informasi terbaru tadi ada lagi akan bertambah. Tapi belum bisa sekarang karena akan disinkronkan dengan dapodik. Ini baru pertama kali launching kalau tidak sinkron dengan dapodik maka akan kena biaya, dan untuk di SKB gratis semua. Bahkan alat tulis disiapkan di SKB.

Alhamdulillah pak PJ walikota sangat merespon kegiatan ini. Dia berharap kegiatan ini jangan hanya sampai batas ini saja ke depan lingkupnya tapi jangkauannya akan lebih luas,” ucapnya. Dia menuturkan, yang terdaftar baru di daerah Seberang Ulu 1.

“Jadi kami jemput siswa ini pukul 07.30. Mereka itu saat kami perhatikan pintar-pintar tapi pengaruh lingkungan. Kemudian dari orang tuanya juga dari sisi ekonominya agak kurang mampu ada yang orang tuany tukang becak, tukang ojek, serabutan di pasar itu dari hasil pendataan Bapak Bhabinkamtibmas. Ke depan insya Allah terus berlanjut. Dan nanti saya mohon anak-anak ini ada perubahan ini nanti berguna karena ijazah mereka ini disetarakan,” tuturnya.

Sementara itu, SPNF SKB Kota Palembang Sri Rumi menjelaskan, yang sekolah di sini ada setara paket A, paket B dan paket C.

“Dari paket A kalau berkeinginan melanjutkan bisa ke paket B setara SMP. Begitupula paket B bisa melanjutkan ke paket C atau setara SMA/SMK. Jumlah seluruh siswa di SKB ada 520-an siswa,” katanya.

Sri menjelaskan, disini anaknya tidak langsung belajar tapi kalau dia bekerja jarak jauh bisa belajar melalui wa diberi tugas lewat WA. “Ini sekolah ini untuk menolong anak-anak yang tidak punya ijazah tapi anak-anak di sini anak-anak yang pengen dapat ijazah bukan sekedar iseng. Disini belajarnya seminggu dua kali kalau paket A Senin dan Selasa , untuk Paket B yakni Rabu dan Kamis dan Paket C Jumat dan Sabtu. Selain itu, sehari ada belajar untuk daring. Anak-anak tidak belajar setiap hari karena mereka kerja,” katanya.

“Kami saat ini ada kerjasama untuk pembibitan ternak ikan lele. Kami juga ada kerjasama untuk pembuatan souvenir dan lainnya,” tambahnya.

Lebih lanjut Sri menjelaskan, orang tua yang anaknya putus sekolah bisa langsung datang ke sini ke SKB. Daftarnya langsung ke sini mengisi formulir syaratnya harus menunjukkan ijazah kalau raport kelas berapa.

“Di sini tidak ada biaya sama sekali atau gratis.Untuk jam belajarnya dari jam 01.00 sampai jam 04.00 sore. Marena ada banyak yang sudah bekerja makanya kalau menjahit pagi itu dan salon tidak ada yang mau,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Peri Rizal sebagai Kabid Industri Kecil dan Menengah Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel menuturkan, pihaknya memberikan pelatihan dengan siswa paket B dan paket C.

“Ini sangat bagus karena selain pendidikan formal yang didapat juga ada keterampilan. Jadi kebetulan kami dari dinas perindustrian bekerja sama dengan para pengrajin praktisi, pelatih industri kecil menengah. Pada hari ini kami membawa pelaku industri kecil menengah yang membuat produk souvenir. Jadi hari ini kita membuat souvenir dari songket. Kegiatan seperti ini perlu ditingkatkan lagi di masa yang akan datang,” pungkasnya.

Sumber: Assajidin.com





5 Manfaat Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler










Siswa yang masih duduk di bangku sekolah tentu harus rajin belajar. Selain itu, siswa juga harus ikut kegiatan ekstrakurikuler. Sebab, ada beragam manfaat jika siswa ikut kegiatan ekstrakurikuler. Salah satunya bisa mengurangi tingkat stres pada siswa. 

Melansir laman BPK Penabur, ekstrakurikuler atau yang sering disebut ekskul merupakan kegiatan diluar jam sekolah yang bertujuan untuk menyalurkan minat bakat siswa dan memperluas pengetahuan mereka. Bagi anak sekolah, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler merupakan hal yang sangat penting. Anak-anak tak hanya fokus dalam akademik saja, minat dan bakat juga perlu disalurkan.

Manfaat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler 
Pertama, beri dampak positif untuk kesehatan Berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, pramuka, palang merah pemuda (PMR), pecinta alam dan sebagainya tak hanya membentuk pribadi yang lebih baik, tapi juga berdampak pada kesehatan tubuh. Sebab, mereka tak hanya berkelompok dalam berpikir tetapi juga bekerja sama bergotong royong dengan tenaga. Sehingga mereka akan lebih aktif dan semangat karena banyak bergerak dan melakukan hal positif. 

Kedua, mengurangi tingkat stres anak Jika di sekolah siswa harus mengikuti pelajaran, atau ketika sudah pulang sekolah dan di rumah anak harus mengikuti beragam kegiatan. Tentu bisa membuat anak cepat bosan dan stres. Agar hal ini tak terjadi, maka selingi kegiatan mengajar di sekolah dengan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang mereka minati. Melakukan hal yang disukai akan membantu anak melewati hari-hari mereka yang padat dengan hati senang. Karena kegiatan ekstrakurikuler bisa menjadi terapi sekaligus kesempatan untuk bersantai dari rutinitas yang membosankan. 

Ketiga, bisa atur waktu dengan baik Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, anak akan memiliki banyak kegiatan yang menuntut untuk memiliki kemampuan dalam mengatur waktu. Selain itu karakter anak akan terbentuk dengan sendirinya sehingga ketika dewasa nanti anak akan tumbuh menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab.

Keempat, ada dampak positif kehidupan sosial Adanya kegiatan ekstrakurikuler juga memiliki dampak positif terhadap kehidupan sosial sang anak. Salah satunya sering bertemu orang-orang baru yang dapat menumbuhkan jiwa sosial sang anak sehingga lebih percaya diri ketika berada di lingkungan luar. 

Kelima, bumbuhkan rasa percaya diri Keahlian dan keterampilan dalam sebuah bidang yang dilakukan dalam kegiatan ekstrakurikuler akan membuat mereka merasa istimewa. Perasaan inilah yang membuat rasa percaya diri mereka muncul sehingga kelak anak bisa menjadi pribadi yang tangguh dan tidak takut untuk menunjukkan siapa diri mereka sebenarnya.

Akan tetapi, setiap anak pastinya memiliki minat dan bakat, dengan menyalurkan minat bakat anak kemampuan kreativitas anak akan ikut berkembang. Hal ini sangat berpengaruh untuk masa depan sang anak. Banyak anak yang sukses karena kreativitas dan bakat yang dimiliki sang anak, seperti menyanyi, atlet maupun pengusaha.

Sumber: Kompas.com





Kemendikbud Gelar Asesmen Bakat Minat 2024 bagi Siswa SMP, Segera Daftar

Pusat Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) segera membuka Asesmen Bakat Minat (ABM) 2024. Asesmen Bakat Minat atau ABM dibuka untuk siswa SMP, MTs, SMPK, SMPTK, dan MWP kelas 9 di Indonesia. Tujuannya untuk menelusuri bakat dan minat melalui pelayanan ABM. 

Tes ABM akan mengukur kemampuan atau potensi umum seseorang pada bidang-bidang khusus dan minat seseorang berdasarkan ketertarikannya pada suatu jenis kegiatan atau pekerjaan tertentu. Bertujuan memprediksi kemampuan seseorang dalam menguasai hal baru pada pekerjaan ataupun program pendidikan selanjutnya. 

ABM diharapkan dapat membuat arah pengembangan lebih jelas dan terencana. Aspek-aspek yang diukur dalam asesmen bakat terdiri atas verbal, kuantitatif, penalaran, figural, mekanikal, penggunaan bahasa, dan klerikal serta dilengkapi dengan asesmen minat. 

Berikut ini jadwal Asesmen Bakat Minat (ABM) 2024 yang dilansir dari akun Instagram @pusmendik. 

Jadwal Asesmen Bakat Minat 2024:
  1. Sosialisasi dan pengumuman ABM: 23 Januari 2024 
  2. Pendaftaran satuan pendidikan: 23 Januari-3 Februari 2024 
  3. Pendaftaran peserta dan pengaturan jadwal: 23 Januari-9 Februari 2024 
  4. Pengisian data panitia pelaksana satuan pendidikan dan pakta integritas: 23 Januari-9 Februari 2024 
  5. Simulasi aplikasi 15-16 Februari 2024 
  6. Cetak perlengkapan ujian: 15-16 Februari 2024 
  7. Pelaksanaan asesmen: 19-23 Februari 2024 dan 26 Februari-1 Maret 2024 
  8. Unggah kelengkapan ujian: 19 Februari-1 Maret 2024 
  9. Cetak hasil: 11 Maret 2024 
Tata cara pendaftaran 
Pendaftaran peserta melalui laman ABM https://pusmendik.kemdikbud.go.id/abm dengan langkah sebagai berikut:
  1. Satuan pendidikan mengakses laman dengan menggunakan username ANBK dan password default. Password default adalah username ANBK + tanda bintang (*) 
  2. Satuan pendidikan mendaftar pada menu pendaftaran dengan cara: Mengisi form kesiapan mengikuti ABM dan mencetak, menandatangani, dan mengunggah surat kesiapan ke laman ABM 
  3. Satuan pendidikan mendaftarkan siswa pada menu data peserta dengan cara: mengimport data siswa yang berasal dari laman PD DATA https://pd.data.kemdikbud.go.id dan memberi tanda “Ya” atau “Tidak” sekaligus mengatur jadwal dan ruang pada siswa yang akan mengikuti ABM
Tata cara pelaksanaan ABM
Pelaksanaan ABM dibuka dari jam 08.00 waktu setempat dengan durasi pengerjaan 2 jam 30 menit Satuan pendidikan dapat mengatur hari dan waktu pelaksanaan dalam rentang waktu yang ditentukan. 

Satuan pendidikan dapat melaksanakan ABM maksimal 10 hari sesuai dengan jumlah siswa, jumlah perangkat komputer, dan kapasitas ruang Asesmen dilaksanakan di laboratorium komputer satuan pendidikan atau tempat lain yang difungsikan sebagai ruang asesmen. Asesmen dilaksanakan dengan memperhatikan jarak antar siswa.

Satuan pendidikan dapat menggunakan tambahan laptop pribadi milik guru atau siswa apabila jumlah komputer di satuan pendidikan kurang dari jumlah siswa yang akan mengikuti ABM. 

Itulah informasi soal Asesmen Bakat Minat 2024 bagi siswa SMP sederajat. Informasi lebih lengkap, cek Instagram @pusmendik.

Sumber: Kompas.com