SMP NEGERI 20 PALEMBANG

Jl. Ki Anwar Mangku, Plaju Ulu, Kec. Plaju, Kota Palembang Prov. Sumatera Selatan.

SEMARAK HUT RI KE 79 DI SMP N 20 PALEMBANG

Dalam rangka memperingati HUT RI Ke79 SMP 20 Mengadakan karnaval dan memberikan dooprizee 3 buah sepeda.

Pembuatan Kain Jumputan Khas Palembang, P5 tema Kearifan Lokal

Melatih kreatifitas anak dengan kegiatan P5.

Panen Pakcoy di Kebun Hidroponik Sekolah

Sebagai sekolah yang berwawasan lingkungan SMP 20 Palembang memiliki kebun hidroponik.

Sabtu, 03 Februari 2024

Perangi Hoaks, Edukasi Literasi Media Dibutuhkan untuk Tingkatkan Kemampuan Kritis Masyarakat

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya Jakarta, Lisa Esti Puji Hartanti mengatakan, Indonesia membutuhkan edukasi literasi media untuk perangi hoaks atau berita bohong. 

“Situasi Indonesia saat ini darurat hoaks. Terlebih pandemi Covid-19, semakin banyak masyarakat mengonsumsi informasi pada media digital tanpa crosscheck (memeriksa kembali) kebenarannya,” ujarnya, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (15/2/2021). 

Lisa Esti menyatakan berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terdapat 1.387 hoaks di dunia maya selama pandemi Covid-19 (Maret 2020-Januari 2021). 

Penyebaran hoaks yang begitu masif itu juga semakin diperkuat oleh hasil survei tentang literasi digital nasional 2020 yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). 

Survei yang dilakukan di 34 provinsi tersebut menyatakan 68,4 persen dari 670 responden  pernah menyebarkan informasi tanpa mengecek kebenarannya.  Sementara itu, 56,1 persen tidak mampu mengenali informasi hoaks. 

“Oleh karenanya, edukasi literasi media dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan kritis dan kreatif warga dalam menyaring informasi palsu,” kata Lisa yang juga pernah menjadi bagian dari Program Grantee of Tanoto Foundation transformasi edukasi untuk melahirkan pemimpin masa depan (Teladan) 2013-2014. 

Adapun pendidikan literasi media dapat berbentuk formal, nonformal, dan informal. Edukasi formal terjadi dalam ruang kelas di sekolah. Kemudian, edukasi nonformal dapat dilakukan di mana dan kapan saja dengan target masyarakat umum. 

Sementara itu, edukasi informal adalah pendidikan tidak terstruktur dan terjadi di dalam keluarga atau dilakukan mandiri. 

"Ketiga bentuk edukasi ini, pada dasarnya terjadi di setiap negara. Namun, awal gerakan biasanya dimulai dari bawah ke atas, yaitu dari grassroots (inisiatif masyarakat),” ucap Lisa. 

Dari inisiatif masyarakat, sambung dia, maka akan mendorong pemerintah untuk melegalkan literasi media dalam bentuk kebijakan.

Lisa mencontohkan beberapa negara, seperti Australia, Canada, New Zealand, dan Inggris yang sudah stabil menerapkan literasi pada media, termasuk digital dalam kurikulum pendidikan formal. 

“Tak heran, peserta didik (di sana) dari sejak tingkat dasar sudah mendapatkan pengajaran tentang literasi media,” ujarnya. Bahkan, lanjut Lisa, negara seperti di Eropa Barat mengembangan teori budaya, sosio-budaya, semiotik, dan berpikir kritis sebagai basis dalam pengembangan edukasi literasi media. Namun, negara-negara ini pun mengalami awal gerakan yang dimulai dari inisiatif masyarakat, seperti yang dilakukan di New Zealand. Ia menceritakan, awal mula gerakan tersebut terjadi pada 1975. 

Saat itu, sekelompok guru sekolah dan dosen universitas yang bersemangat mengajarkan studi film membentuk asosiasi pendidik media. Mereka membentuk ini masif di berbagai daerah. 

“Hingga akhirnya, pemerintah pun mendukung dengan mengesahkan kurikulum dan memberikan berbagai panduan serta sumber daya literatur,” jelas Lisa. 

Edukasi literasi media di Asia 
Sementara itu, Lisa mengatakan untuk pembentukan literasi media di beberapa negara Asia memiliki metodenya masing-masing. 

“Seperti Taiwan memiliki tim buatan pemerintah yang bertugas mengintegrasikan media literasi ke dalam kurikulum sekolah,” kata Lisa. 

Di Hongkong, lanjut dia, edukasi tentang media masuk sebagai proyek di dalam pembelajaran yang telah ada. Adapun, di Jepang, pemerintah menyediakan fasilitas seperti komputer untuk mengembangkan pendidikan tentang media. Begitu pula di Korea Selatan (Korsel), gerakan media literasi berasal dari kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan aktivis media dalam memberikan beberapa program. Program Korsel tersebut seperti pelatihan tentang media bagi guru dan peserta didik di sekolah, juga kepada masyarakat umum. 

“Posisi edukasi literasi media di tiap negara bervariasi. Mulai dari yang baru menerapkan pada taraf ekstrakurikuler, kurikulum extended, dan official,” ucap Lisa. 

Bentuk ekstrakurikuler tersebut, lanjut dia, biasanya adalah pilihan, sedangkan extended yaitu penerapan pada pembelajaran yang telah ada. Kemudian, program paling stabil adalah official, yaitu kurikulum yang masuk dalam aturan pemerintah, serta wajib diterapkan di sekolah. 

“Namun, sebagian besar posisi edukasi media di Asia masih pada taraf gerakan yang diciptakan oleh kolaborasi pemerintah, masyarakat, komunitas, dan industri media,” imbuh Lisa. 

Edukasi literasi media di Indonesia 
Sama dengan beberapa negara di Asia, Lisa memaparkan, program edukasi media literasi di Indonesia berasal dari kolaborasi gerakan masyarakat, aktivis media, dan pemerintah. 

“Contohnya, beberapa media membuat program cek fakta, dan komunitas masyarakat membuat program pelatihan,” ujarnya Selain itu, lanjut Lisa, semua pihak berkolaborasi pula dalam menghasilkan karya buku tentang literasi media yang dapat diakses bebas dan gratis yaitu di literasidigital.id. 

Lalu, dalam pendidikan formal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memasukkan kurikulum mata pelajaran Informatika. Meskipun, sifatnya masih pilihan pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). 

“Sebagai catatan, kurikulum tersebut masih lebih menekankan pada aspek pembelajaran perangkat komputer daripada media,” imbuh Lisa. 

Tak hanya itu, pemerintah mencetuskan pula program bimbingan Teknologi Informasi (TI) dan Komunikasi (TIK) yang dilaksanakan. Program ini, dimaksudkan untuk memberikan pendampingan bagi peserta didik, guru dan karyawan sekolah terkait penggunaan TIK, seperti website sekolah, pelaporan dalam portal online, dan sebagainya. 

“Namun, saat ini edukasi literasi pada media khususnya digital di Indonesia sedang menjadi perhatian pemerintah,” ujar Lisa. 

Hal itu, kata dia, terlihat dari visi Indonesia periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menekankan tentang pembangunan sumber daya manusia (SDM). Salah satunya adalah persiapan kebutuhan SDM talenta digital sebagai bentuk transformasi digital. Kominfo pun menerjemahkan itu ke dalam program roadmap literasi digital 2021-2024. Program tersebut, menekankan pada pentingnya peningkatan kemampuan kognitif masyarakat bahwa keterampilannya tidak sebatas pada mengoperasikan gawai saja. 

Empat pilar yang dikembangkan pemerintah 
Untuk program peningkatan kompetensi masyarakat digital Indonesia, Lisa menjelaskan, ada empat pilar literasi yang sedang dikembangkan. 

“Pilar literasi tersebut adalah digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety,” jelas Kandidat Doktoral Ilmu Komunikasi, University of Vienna ini. 

Untuk menjalankan empat pilar ini, kata Lisa, dibutuhkan kolaborasi dan sinergi antara badan pemerintah terkait. Makanya, bila Kemendikbud fokus pada pendidikan formal dengan kurikulum yang dikembangkan para guru, maka Kominfo fokus pada pengembangan pendidikan nonformal dan informal dengan kurikulum yang dikembangkan akademisi perguruan tinggi, praktisi, dan aktivis media. 

“Tak hanya pemerintah, pengembangan literasi media merupakan pekerjaan bersama antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya. 

Dengan dorongan masyarakat, lanjut Lisa, maka akan membantu pemerintah dalam menciptakan kebijakan kurikulum untuk pendidikan formal, nonformal, bahkan informal yang official.

Sumber: Kompas.com





Cara yang Bisa Dilakukan Guru untuk Memahami Gaya Belajar Siswa


Gaya belajar merupakan cara seseorang mempersiapkan dan memproses situasi belajar. Sehingga, seorang siswa akan merasakan, berinteraksi, dengan lingkungan belajaranya. Seseorang yang mengetahui gaya belajarnya akan membantu ia mendapat hasil belajar yang tinggi. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk mengetahui gaya belajar siswa. Untuk itu, inilah cara yang bisa dilakukan guru untuk memahami gaya belajar siswa.

Guru dan siswa penting mengetahui gaya belajar. Alasan  cara guru mengetahui gaya belajar siswa karena, agar mereka dapat menyerap informasi dalam pembelajaran dengan mudah  dan bergantung pada sesuai dengan gaya belajarnya. Sedangkan bagi guru yaitu, agar bisa memfasilitasi pembelajaran di kelas sesuai dengan gaya belajar yang siswanya suka. Dengan begitu guru dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka, baik dengan gaya belajar yang mereka sukai maupun yang kurang mereka sukai.

Gaya belajar memang banyak jenisnya, namun dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah yang sederhana yaitu gaya belajar visual-auditori-kinesteti atau popular dengan nama VAK. Karena jenis gaya belajar ini mencakup semua jenjang pendidikan di antaranya: PAUD, SD, SMP, dan SMA.

Memahami Gaya Belajar Siswa Melalui Kuisioner:
Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Seri Manual Gerakan Literasi Digital (GLS) untuk mengetahui gaya belajar siswa dapat melalui kuisioner. Berikut langkah-langkah untuk mengambil data tentang gaya belajar siswa:
  1. Membuat Kuisioner, yakni guru membuat beberapa pertanyaan mengenai kesukaan atau hal-hal yang berkaitan dengan belajar. Dalam membuat pertanyaan harus sesuai dengan jenjang pendidikan siswa, agar siswa lebih memahami apa yang menjadi pertanyaan.
  2. Kemudian, guru menyiapkan lembar jawab, bisa berupa selembar kertas HVS ukuran A4 dengan membaginya menjadi 4 bagian.
  3. Dalam lembar jawab tersedia 3 pilihan jawabam, yaitu, a, b, dan c.
  4. Selanjutnya, pada lembar jawaban tambahkan nomor urut siswa, pada bagian akhir ada kotak untuk menjumlahkan jawaban a,b, dan c sebagai wujud dari gaya belajar siswa
  5. Lalu, setelah semua siswa sudah mengisi kuisioner, guru bisa melakukan diskusi bersama mengenai gaya belajar a= visual, b= auditori, dan c=kinestetik.
  6. Kemudian, siswa menjadi tahu kecenderungan gaya belajanya
  7. Guru melakukan diskusi lanjutan untuk memaksimalkan gaya belajar v, a, dan k atau perpaduan v-a, v-k, a-k atau vak.
  8. Memaknai dan mengembangkan jenis gaya belajar siswa
  9. Mendiskusikan pemanfaatan gaya belajar dengan perubahan yang mungkin akan terjadi
  10. Guru melakukan proses belajar-mengajar menyesuaikan dengan gaya belajar siswa, dan guru harus siap dengan adanya perbedaan antara siswa (differentiated instruction) serta mendukung materi ajar sesuai gaya belajar siswa dengan paket belajar.
Itulah salah satu cara bagi guru untuk memahami cara mengetahui gaya belajar siswa, yakni menggunakan kuisioner. Walaupun di Indonesia belum menerapkan gaya belajar dalam konteks pembelajaran, tidak menutup kemungkinan agar hal itu bisa terjadi. Guru memiliki kesempatan untuk melakukan penelitian tindakan kelas atau eksperimen, agar lebih jauh memahami gaya belajar yang siswanya miliki.

Sumber: GuruBelajar.Id





Jenis-jenis Kecerdasan Yang Harus Kita Tahu


Di masa sekarang kita masih sering mendengar bahwa siswa yang cerdas adalah mereka yang hebat dalam matematika, sains atau bahasa inggris. Pandangan ini tidak sepenuhnya salah, tapi bagaimana dengan siswa yang hebat dalam olahraga, menggambar, bernyanyi atau berpuisi? Apakah mereka siswa yang bodoh? Tentu tidak. Karena tiap-tiap siswa memiliki kehebatan di bidang yang mereka kuasai, bisa saja seorang siswa bagus dalam pelajaran matematika, tapi buruk dalam pelajaran seni. Maka dari itu kali ini kita akan membahas tentang jenis-jenis kecerdasan.

Pengertian Kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan mental yang sangat umum yang antara lain melibatkan kemampuan untuk menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami ide-ide yang kompleks, belajar dengan cepat, dan belajar dari pengalaman. Bukan hanya belajar buku, keterampilan akademis yang sempit, atau kecerdasan dalam mengerjakan ujian. Secara singkat kecerdasan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memperoleh dan menerapkan pengetahuan.

Jenis-jenis Kecerdasan
Kecerdasan dibagi menjadi beberapa jenis, tetapi para ahli memiliki gagasan-gagasan yang berbeda mengenai hal tersebut. Salah gagasan yang paling terkenal adalah gagasan dari Howard Gardner. Gardner berpendapat bahwa kecerdasan terdiri kecerdasan linguistik, logika matematika, musikal, kinestetik, spasial, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Berikut adalah penjelasannya:
  1. Kecerdasan linguistik, mengacu pada kemampuan seseoramg dalam memahami kalimat berupa perkataan ataupun tulisan, kemampuan memahami bahasa dan menggunakannya sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki.
  2. Kecerdasan logis-matematika, mengacu pada kemampuan untuk menganalisa masalah dengan masuk akal dan mengerjakan hitungan hitungan yang ilmiah.
  3. Kecerdasan musikal, mengacu pada kemampuan dalam menata, mengolah intsrumen musik.
  4. Kecerdasan kinestik, mengacu kemampuan jasmani atau fisik seseorang yang memiliki potensi untuk dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
  5. Kecerdasan spasial mengacu kepada kemampuan seseorang individu dalam mengenali dan menghubungkan suatu pola gambar.
  6. Kecerdasan intrapersonal, mengacu kepada kemampuan mengenali potensi diri, memahami karakter dan kemampuan diri sendiri.
  7. Kecerdasan interpersonal, mengacu pada kemampuan komunikasi dan mempertahankan motif orang lain. Mereka yang memiliki kecerdasan ini hebat dalam memahami dan berinteraksi dengan orang lain.
  8. Kecerdasan naturalistik, mengacu pada kemampuan untuk mengenali, memahami, melihat perbedaan, menggolongkan, dan mengkategorikan apa yang ia lihat atau jumpai di alam atau lingkungan sekitarnya.
Itu dia penjelasan tentang jenis-jenis kecerdasan. Semoga dengan mengetahui hal tersebut kita, khususnya praktisi pendidikan bisa memahami bahwa tiap-tiap siswa memiliki kecerdasan yang berbeda-beda dan tentunya kita harus mampu membantu mereka agar mencapai potensi tersebut hingga maksimal.

Sumber: GuruBelajar.Id




Mengenal Istilah dan Tujuan Peta Hidup (Life Mapping)


Peta hidup atau seringkali dikenal dengan istilah Life Mapping ini merupakan teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan. Peta hidup akan  memberikan kejelasan arah kehidupan, sehingga menghasilkan visi dan misi hidup yang membuat kehidupan manusia lebih dinamis. Sehingga penggunaan peta hidup atau life mapping sangat penting agar hidup seseorang lebih terarah dan jelas.

Penggunaan life mapping perlu dikenalkan pada siswa sejak dini. Hal ini untuk mencegah siswa kebingungan dengan hidupnya apalagi masa depannya. Life mapping sendiri tentu tidaklah asing di dunia pendidikan. Kadang ada guru yang menggunakan media life mapping untuk membantu meningkatkan motivasi siswa.

Peta hidup atau life mapping akan memudahkan kita mengenali siapa diri kita sesungguhnya. Sudahkah kita bersungguh-sungguh merenungkan tentang siapa diri kita sesungguhnya? Life mapping juga akan membuat kita bepikir apa sebenarnya tujuan hidup kita? Serta apa saja yang akan dilakukan dalam hidup.

Oleh sebab itu, hidup yang tidak tahu akan sampai kapan tentu tidak ingin berakhir dengan sia-sia bukan? Ayo para generasi muda cobalah untuk membuat peta hidup kamu sendiri. Agar kamu bisa mewarnai dunia ini dengan penuh kebermanfaatan.

Tujuan Life Mapping
Tujuan life mapping adalah mencegah kita bertindak tergesa-gesa dan tak beraturan. Tapi, kadang rencana kita bisa berubah seiring perjalanan kita karena situasi tertentu. Hidup seperti layaknya jalan, ada belokan, putaran, tanjakan, dan lubang. Kita harus mampu mengantisipasi hal-hal tersebut, dan kita juga harus bisa menyesuaikan keadaan ketika ada perubahan jalur.

Membangun peta hidup, pastinya membawa beberapa manfaat yang sangat berpengaruh dalam melejitkan potensi. Menurut Solikhin Abu Izzudin dalam bukunya Zero to Hero mengemukakan beberapa manfaat dari membangun peta hidup, antara lain:
  1. Menjadi modal dasar sebelum melangkah. Yakni sebagai starting point yang menentukan langkah-langkah selanjutnya. “Koreksilah dirimu sendiri sebelum dihisab nanti.”
  2. Memiliki kejelasan apa yang harus dilakukan. Seperti Abu Hurairah. Ketika menyadari ketertinggalannya dalam berislam, maka ia proaktif “menyertai” seluruh kehidupan Nabi Saw. Ia tidak menyia-nyiakan waktu umurnya yang sudah tua dan tidak menyesali kemiskinannya untuk senantiasa nempel lekat dengan Nabi Saw.sehingga ia dijuluki Abu Hurairah, Bapaknya Kucing, karena perilakunya yang sering dekat pada Nabi kemanapun beliau pergi, bahkan ia membawa sandal Nabi.
  3. Mapping adalah analisis kegagalan yang dituliskan. Ini akan mendidik kita lebih realistis dalam merencanakan sasaran dan merealisasikan tujuan.
  4. Agar memiliki skala prioritas dalam melangkah. Setelah memetakan diri, ditemukan skala prioritas amal yang bisa dilakukan. Misalnya Bilal bin Rabbah yang menyadari keterbatasan dirinya. Maka ia menentukan suatu amalan yang menjadi wirid atau amalan rutinnya yaitu selalu menjaga wudhudan shalat sunnah dua raka’at setelahnya. Ibunda Imam Syafi’i menggunakan seluruh hartanya untuk mendidik Imam Syafi’i kecil menjadi ulama besar.
  5. Agar selalu mendayagunakan potensinya tersebut untuk berprestasi sebanyak-banyaknya. DR. Aidh Al Qarni mengatakan, “Orang mukmin tidak dari akal yang senantiasa berfikir, pandangan yang memberi pelajaran, lisan yang berdzikir hati yang bersyukur dan bersungguh-sungguh dalam bekerja.”
  6. Mapping sangat penting untuk mendahsyatkan diri.
  7. Mapping akan berguna untuk mengoreksi kesalahan diri. Apabila semua tahapan sudah dijalani, bisa dicari dimana letak permasalahannya, sehingga mudah melakukan perbaikan
Nah, banyak sekali bukan tujuan dari life mapping. Jika Anda renungkan pasti akan bisa merasakan gambaran manfaat pembuatan life mapping dalam hidup Anda. Ayo coba membuat life mapping untuk hidup yang lebih jelas.

Sumber: GuruBelajar.Id.



Kiat-kiat Menjadi Siswa Berprestasi di Sekolah!


Nilai merupakan salah satu tolak ukur seorang siswa dalam kesuksesan bidang akademik. Jika nilai mata pelajaran siswa bagus maka bisa dikatakan siswa tersebut berprestasi. Apalagi jika siswa tersebut mendapat ranking tiga besar kelas maupun paralel. Hal tersebut menunjukkan siswa dapat memahami pelajaran yang diterangkan oleh guru sekaligus mampu menyelesaikan ujian-ujian yang diberikan. 

Selain itu siswa dengan nilai yang bagus memiliki nilai tambah ketika akan mendaftar Perguruan Tinggi. Semakin besar juga peluang siswa tersebut diterima di  kampus impian. Apalagi jika siswa tersebut cerdas, pengetahuan tekstual yang diterima mampu diterapkan untuk menghadapi masalah-masalah di kehidupan sehari-harinya. Berikut ini beberapa cara menjadi siswa berprestasi di sekolah.

1. Membentuk Kebiasaan Belajar yang Baik
Carilah tempat belajar yang kondusif dan jauh dari kebisingan. Matikan semua barang elektronik yang sekiranya dapat mengganggu fokus belajar. Berilah durasi belajar sesuai dengan kemampuan sobat dalam memahami materi. Kemudian jangan menunda belajar dan bersikaplah positif. Isilah waktu-waktu senggang atau kosong untuk mengulang ngulang bacaan materi yang sobat baca. Jika kepala sudah pusing dan tubuh pegal-pegal, beristirahatlah sejenak saat belajar. Beristirahatlah 10 – 15 menit dalam rentang waktu belajar 1 jam. Selain itu sobats bisa belajar topik pelajaran yang akan diterangkan disekolah dan membuat pertanyaan terkait hal-hal yang belum dipahami. Berilah stabilo warna pada poin-poin penting materi bacaan yang sobats baca.

Jika ada ujian, persiapkanlah sejak jauh-jauh hari. Sobats bisa mempersiapkan jadwal belajar seminggu sebelum ujian dilaksanakan. Tentukan materi yang ingin dipelajari dan terapkan jadwal sebaik mungkin. Buatlah soal atau kuis untuk menguji pemahaman diri sobats terhadap materi. Sobats juga bisa meminta orang lain untuk membuat soal. Selain itu sobats bisa banyak membaca untuk memperbanyak perbendaharaan kata. Semakin banyak sobats membaca maka semakin banyak kata-kata yang mampu sobats pahami dan ucapkan. Sobats juga bisa membuat mind map untuk mempelajari hal baru tentang topik tertentu. Hal ini dapat memudahkan sobats dalam membuat skema pikiran dan mengingat materi.

2. Menata Perlengkapan Belajar
Persiapkan perlengkapan sekolah pada malam hari sesuai dengan kebutuhan pelajaran esok hari di sekolah. Gunakan map untuk menyimpan berkas-berkas mata pelajaran agar mudah mencarinya ketika diperlukan kembali. Siapkan buku agenda untuk mecatat tanggal-tanggal penting untuk pengingat sekaligus pemenuhan tugas. Centanglah agenda-agenda yang sudah terlaksana dan tuntas. Gunakan tempat khusus untuk menyimpan perlengakapan sesuai dengan jenisnya. Bisa memakai laci meja, rak buku, ataupun lemari buku.

3. Berpartisipasi Aktif di Dalam Kelas
Siswa bisa mencatat materi dengan gaya bahasa sendiri ketika di kelas. Dengarkan baik-baik apa yang disampaikan oleh guru, kemudian baru mencatat poin-poin penting sesuai apa yang sobats pahami. Bertanyalah jika kurng jelas dan belum benar-benar memahami apa yang disampaikan oleh guru. Berpikirlah secara kritis terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Fokuslah dan hindari distraksi ketika di dalam kelas. Jangan bermain, melamun, maupun mengantuk saat guru menerangkan.

Jika tertinggal beberapa poin materi, bertanyalah kembali tentang poin yang terlewatkan. Bacalah ulang materi-materi yang sudah sobats baca ketika waktu luang dan sambil menghafal agar mudah dalam merecall materi pelajaran. Biasakan tidur yang cukup sekitar 7-8 jam sehari di waktu malam. Agar pagi harinya otak sobats fresh dan tidak pusing karena begadang untuk bermain gadged dan hal-hal yang kurang bermanfaat lainnya. Jaga kesehatan tubuh dan psikis dengan meneraapkan pola makan sehat sesuai kebutuhan nutrisi tubuh.

4. Mengerjakan Tugas Sekolah
Jika mendapat tugas rumah, kerjakanlah tugas sebaik mungkin agar tidak menumpuk dan terbengkalai. Selain itu tugas-tugas juga membantu sobats meningkatkan self efficacy dan mengingat kembali materi yang sduah diterangkan di sekolah. Kumpulkan tugas sebelum deadline dengan mencatat tenggat waktunya. Buatlah target belajar dan usahakan dengan maksimal target tersebut. Buatlah target yang realistis agar sobats tidak terbebani. Jika tercapai, berilah reward yang menambah motivasi belajar dan motivasi berprestasi sobats. Mintalah orang lain yang lebih pintar & cerdas untuk mengevaluasi hasil belajarmu. Apakah yang perlu diperbaiki, ditambahkan, maupun yang tidak perlu/dikurangi.

Sumber: GuruBelajar.Id





13 Langkah Efektif Agar Event Kamu Berjalan Sukses dan Lancar



Agar event dapat berjalan sukes dan lancar tentu dibutuhkan perencanaan yang matang. Sebelum menyelenggarakan event satu hal yang menjadi pertimbangan yaitu konsep acara. Kegiatan apa yang hendak ditampilkan ke publik adalah pertanyaan yang harus dimulai sebelum lanjut ke fase berikutnya. Jika konsep acara yang jelas sudah ditemukan, maka tahapan selanjutnya bisa dilaksanakan mulai dari menyusun anggaran.

Persiapan dalam penyelenggaran sebuah event yang pertama yaitu menentukan tema atau konsep event yang akan diselenggarakan. Contohnya, event konser musik akbar dengan mandatangkan artis dan selebriti, group band, idol group, girlband, penyanyi solo wanita atau pria top terkenal untuk memperingati hari musik nasional.

Setelah tema atau konsep kegiatan telah ditentukan, pihak penyelenggara mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak seperti brand populer untuk keperluan sponsorship yang dapat membantu masalah pendanaan. Untuk pelaksanaan kegiatan di lapangan, pihak penyelenggara perlu bekerja sama dengan event organizer berpengalaman yang dapat mengurusi banyak hal.

Tips/Cara Merencanakan dan Mengeksekusi Event dengan Baik dan Terarah

1. Membuat tema/konsep acara yang jelas
Faktor utama yang menjadi pertimbangan diadakannya sebuah acara yaitu konsep atau tema acara yang jelas. Tema acara adalah faktor utama yang mengawali tahapan perencanaan selanjutnya. Bagaimana menentukan konsep event yang bagus? Konsep event yang baik adalah yang mampu memberikan hal-hal baru yang menarik bagi khalayak. Mungkin saja sebuah acara sudah pernah diterapkan sebelumnya. Namun dengan kreativitas yang tinggi, acara itu bisa dikemas dengan konsep yang baru dan dalam suasana yang lebih menyegarkan.

Untuk menyusun konsep acara, pihak penyelenggara melakukan diskusi atau brainstorming di antara anggotanya. Salah satu faktor yang mempengaruhi konsep acara yaitu target audience yang dituju. Dengan kata lain, siapakah orang yang diharapkan akan mendatangi acara yang akan diselenggarakan. Contohnya event bazaar produk-produk fashion dengan tema etnik yang diselenggarakan di mall terkemuka dan ditujukan untuk kalangan menengah ke atas, berjenis kelamin pria dan wanita yang berusia antara 25 – 40 tahun.

2. Merencanakan anggaran
Setelah tema acara ditentukan, maka tahap selanjutnya yaitu merencanakan anggaran. Penyelenggaraan sebuah event tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, perlengkapan yang harus dipersiapkan sangatlah banyak mulai dari menyewa tenda, sound system, konsumsi, seragam crew, media iklan untuk branding, ID card, dan sejenisnya. Buatlah daftar (checklist) peralatan secara detail dan lengkap yang dibutuhkan untuk menunjang operasional acara.

Jika daftar peralatan utama telah disusun, maka selanjutnya adalah mencari tahu harga tiap-tiap item yang ada dalam daftar tersebut. Untuk mengetahui berapa biaya masing-masing item tentu kamu perlu survei ke vendor-vendor terpercaya yang ada di kota kamu. Misalnya kamu ingin tahu berapa biaya produksi ID card sejumlah 200 pcs, maka kamu perlu mengecek harga cetak di tempat percetakan terdekat. Tips yang sering dilakukan oleh penyelenggara event biasanya mencari vendor yang bisa memberi harga lebih murah namun dengan kualitas yang bagus. Hal itu dilakukan untuk menekan ongkos produksi dan mencegah terjadinya pembengkakan biaya operasional.

3. Susun timeline yang matang
Kesuksesan sebuah event sangat tergantung pada perencanaan yang matang. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membuat rencana event yaitu dengan menyusun timeline. Timeline ini sangat diperlukan untuk mengetahui progress pelaksanaan dan sebagai alat monitor untuk memastikan bahwa segala sesuatunya telah dikerjakan dengan baik. Timeline ini perlu diberitahukan kepada penanggung jawab acara, koordinator lapangan atau event manager lalu disampaikan kepada setiap anggota tim agar mereka bisa memastikan bahwa pekerjaan akan selesai tepat pada waktunya.

Menyusun timeline dilakukan dengan membuat semacam tabel yang berisi tanggal dan bulan menjelang dilaksanakannya sebuah event. Dalam tabel timeline tersebut, kamu harus menentukan deadline dan bisa memastikan bahwa pekerjaan dapat terselesaikan sesuai tenggat waktu yang ditetapkan. Misalnya, tanggal 27 Februari 2024 panggung konser sudah harus berdiri lengkap dengan semua sound system yang diperlukan.

4. Buat rundown acara yang terencana
Rundown merupakan jadwal atau rangkaian kegiatan saat berlangsungya event pada hari H. Rangkaian acara perlu disusun jauh-jauh hari sebelum acara terselenggara agar segala sesuatunya dapat dipersiapkan dengan baik. Selain itu, rundown berfungsi sebagai informasi bagi para calon pengunjung yang hendak datang ke acara. Tak jarang, orang tertarik datang ke sebuah acara setelah melihat rundown yang disampaikan oleh panitia.

Hal-hal yang perlu ditampilkan pada rundown yaitu tanggal, tempat, waktu, dan rangkaian kegiatan. Lewat rundown, calon pengunjung bisa mengatur jadwal hari dan jam berapa mereka akan datang ke tempat acara. Misalnya seminar kewirausahaan dengan pembicara pebisnis kuliner yang sukses mendapatkan omset miliaran rupiah per bulan pada hari Minggu, 4 Desember 2017 pukul 10.00 – 13.00 WIB. Acara selanjutnya menghadirkan pebisnis tamatan SMP yang memberikan tips berbisnis kerajinan hingga menembus pasar internasional pada hari Minggu, 4 Desember 2017 pukul 14.00 – 16.00 WIB.

5. Tentukan target yang hendak dicapai
Taget atau tujuan yang hendak dicapai merupakan inti dari sebuah acara. Tanpa tujuan yang jelas, sebuah event tak memiliki makna dan tidak memiliki manfaat apapun. Dalam pelaksanaan sebuah bazaar misalnya, kamu bisa menentukan berapa jumlah peserta dan target pengunjung yang diperkirakan akan hadir. Lebih spesifik lagi contohnya seperti ini: bazaar diikuti oleh 200 peserta, dihadiri oleh 10.000 pengunjung, dan membukukan transaksi senilai Rp. 1 miliar selama 3 hari pelaksanaan.

6. Susun rencana alternatif
Ada kalanya satu rencana yang telah disusun ternyata tidak berjalan dengan semestinya. Nah, sebelum hal yang tak diinginkan itu terjadi, ada baiknya kamu menyusun rencana cadangan. Susunlah dan perkirakan beberapa skenario yang mungkin saja terjadi di lapangan. Misalnya jika ternyata pengisi acara utama ternyata berhalangan hadir, maka penyelenggara memiliki rencana lain untuk mengantisipasi hal tersebut.

7. Tentukan pengisi acara
Pengisi acara sangat tergantung pada bentuk dan tema kegiatan yang akan dilaksanakan. Jika acara tersebut adalah konser musik tentu lebih tepat jika mengundang penyanyi, group band maupun musisi. Lain halnya jika acaranya adalah talkshow atau seminar, pengisi acaranya yaitu narasumber yang memiliki kompetensi dan keahlian di bidangnya. Selain pengisi acara, perlu diperhatikan juga siapakah MC (master of ceremony), host atau moderator yang akan memandu jalannya kegiatan.

Untuk mendapatkan pengisi acara, maka penyelenggara perlu mengundang pengisi acara tersebut jauh-jauh hari sebelumnya. Selain itu, kamu juga harus bisa memastikan bahwa pengisi acara tersebut bisa hadir pada saat acara berlangsung. Tentu saja, pengisi dan pembawa acara mendapatkan kompensasi berupa komisi atau honor yang diberikan oleh penyelenggara. Harga yang dipatok oleh pengisi maupun pembawa acara berbeda-beda tergantung reputasi atau jam terbang yang mereka miliki.

8. Kerja sama dengan vendor terpercaya
Penyelenggaraan event membutuhkan berbagai macam peralatan pendukung seperti catering, sewa mobil, tenda, booth pameran, sound system, dan sebagainya. Tentu saja semua perlengkapan itu tidak bisa dipenuhi sendiri dan membutuhkan kerja sama dengan pihak lain sebagai vendor. Memilih vendor yang terpercaya bukanlah hal yang mudah. Pastikan bahwa vendor mampu memenuhi keperluan yang dibutuhkan dan bisa menepati deadline yang diberikan.

Misalnya penyelenggara membutuhkan 250 booth pameran yang dibutuhkan dan vendor harus bisa memberikan sesuai permintaan. Untuk lebih mempererat kerja sama, kamu bisa menyodorkan kontrak kerja sama untuk mengantisipasi setiap kemungkinan yang terjadi. Dengan kontrak kerja sama, maka vendor lebih memiliki komitmen untuk menyediakan segala jenis keperluan. Selain itu, dengan kontrak kerja sama pula, kamu bisa bernegosiasi masalah harga agar bisa lebih murah.

9. Selesaikan masalah perizinan
Sebuah acara bisa terselenggara dengan lancar karena telah mengantongi izin dari pihak berwenang maupun pihak-pihak terkait. Perizinan merupakan bentuk legalisasi bahwa acara diselenggarakan sesuai koridor hukum dan sebagai cara untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, dengan perizinan yang jelas, event dapat terselenggara dengan aman dan setiap pengunjung yang hadir, peserta maupun pihak penyelenggara sendiri mendapatkan perlindungan dari aparat hukum.

Bentuk-bentuk kegiatan yang membutuhkan izin dari kepolisian yaitu bazaar, pameran, konser, pasar malam, pawai, karnaval, dan sejenisnya. Persyaratan perizinan event yaitu dengan mengajukan surat permohonan yang berisi bentuk, waktu, dan tempat kegiatan, pengisi acara, dan jumlah peserta. Kelengkapan lain yaitu melampirkan proposal kegiatan, izin tempat, dan fotokopi KTP penanggung jawab. Perizinan harus dilayangkan ke kepolisian minimal 7 hari sebelum acara dilaksanakan.

10. Pendelegasian tugas yang jelas
Keberhasilan sebuah event tidak bisa dicapai jika tidak ada kerja sama tim. Oleh karena itu, penyelenggara event harus membentuk tim yang solid dan bisa bekerja sama dengan baik satu sama lain. Untuk membentuk tim event organizer yang kuat, masing-masing anggota harus mengetahui tugas dan tanggung jawab yang diembannya.

Pastikan bahwa tiap-tiap anggota memiliki keahlian sesuai dengan tugas yang diberikan. Deskripsi pekerjaan yang jelas perlu diberitahukan baik lewat briefing maupun dokumen tertulis agar anggota tidak kebingungan dan bertanya-tanya apa yang harus dilakukan.

11. Menentukan media promosi
Acara yang sebagus apapun tidak akan diketahui oleh orang jika tidak disebarluaskan. Oleh karena itu, media promosi sangat diperlukan untuk menyampaikan event yang hendak diselenggarakan. Beragam media promosi yang bisa dimanfaatkan untuk mengiklankan event misalnya surat kabar, majalah, radio, internet, media luar ruang atau brosur.

Pemilihan media promosi tentu saja mempertimbangkan budget yang tersedia. Agar lebih efektif dan efisien, pilihlah media promosi yang bisa memberikan dampak semaksimal mungkin dengan biaya seminimal mungkin. Jika budget memang mencukupi, tidak ada salahnya memakai media promosi yang mahal biayanya seperti billboard misalnya. Namun, jika dananya terbatas, maka media sosial populer seperti Facebook, Instagram atau Twitter bisa menjadi pilihan yang tepat.

12. Cari media partner yang tepat
Media massa seperti koran, majalah, dan media online bisa dijadikan mitra untuk ikut membantu menyebarluaskan event. Lewat media partner, pihak penyelenggara bisa menekan biaya promosi karena media massa memiliki jaringan yang kuat dan audiensnya masing-masing. Memilih media partner yang tepat tak bisa dilakukan secara sembarangan. Pastikan bahwa audiens media partner memiliki kesamaan demografis maupun psikografis dengan audiens yang dituju oleh penyelenggara event.

Misalnya event beauty expo yang menyasar kaum perempuan tentu lebih mengena jika menggandeng media partner seperti majalah lifestyle wanita. Sistem media partner yang sering dipakai yaitu full barter atau berbayar. Jika pihak penyelenggara tidak mau mengeluarkan uang untuk media partner, maka bisa menawarkan full barter dengan menampilkan logo media partner tersebut di setiap media promosi. Sebagai kontraprestasi, media partner menyebarluaskan informasi event lewat setiap channel yang ada.

13. Evaluasi setelah pelaksanaan event
Satu hal ini seringkali terlewatkan dalam penyelenggaraan event. Padahal, evaluasi setelah pelaksanaan event sangat diperlukan sebagai bahan masukan dan pertimbangan agar event yang akan dilaksanakan di kemudian hari bisa lebih sukses. Lewat evaluasi pula, kamu bisa mengetahui kelemahan-kelemahan yang terjadi selama berlangsungnya acara dan memperbaikinya pada event selanjutnya.

Keberhasilan sebuah event ditentukan banyak faktor. Dengan planning yang matang disertai dengan pelaksanaan di lapangan yang baik maka event bisa berjalan sesuai rencana dan mencapai target yang diharapakan.

Sumber: highlight.id




6 Tips Sukses Menang Lomba Apapun, Terbukti!


Mengikuti sebuah perlombaan pastinya selalu disertai perasaan penuh harap. Terkadang rasa penasaran muncul berikut dengan pertanyaan 'kira-kira saya menang nggak ya?' di benak masing-masing peserta. 
Wajar saja, tidak ada motivasi lain yang menjadi alasan seseorang mengikuti perlombaan kalau bukan untuk tujuan juara.

Meski kalimat bijak 'kegagalan adalah awal dari keberhasilan' atau 'kekalahan adalah kemenangan yang tertunda' sudah ditanamkan ke mindset sejak usia dini, namun nyatanya masih banyak orang yang merasa demotivasi setelah diketahui gagal memenangi perlombaan.

Sedikit berlebihan memang, dan tidak semua selalu berakhir dengan perasaan demikian. Namun bisa jadi tak sedikit yang mengalami situasi seperti itu.

Oleh karenanya, alangkah lebih lengkap jika mindset yang juga harus dimiliki setiap peserta lomba yakni memahami makna 'pengalaman adalah guru yang berharga'. Karena berbekal pengalaman itulah seseorang dapat menjadi lebih baik saat mengikuti perlombaan di kemudian hari pada waktu yang berbeda.

Tidak ada salahnya mengetahui cara menang dalam lomba berdasarkan pengalaman orang lain juga. Artinya, tidak harus mengacu pada pengalaman pribadi saja. Bisa jadi dengan mengkombinasikan pengalaman pribadi dengan pengalaman sukses orang lain itulah yang akhirnya membawa Anda ke jalur juara.

Dikutip dari Sayembara.net, berikut tips menang lomba yang sudah terbukti berhasil. Berikut ini penjelasannya:

1. Yakin dan Optimis Menang
Memiliki sikap yakin dan optimis adalah modal utama saat mengikuti lomba. Namun ingat, jangan sampai rasa percaya diri yang berlebih malah membunuh kesempatan memenangi lomba. Peserta harus bisa menyeimbangkan kemampuan dengan realita bahwa siapa calon lawan yang dihadapinya. Selagi mengasah kemampuan diri sendiri, pelajari juga titik lemah kompetitor untuk dimaksimalkan pada diri Anda.

2. Tekun Berlatih
Seperti dijelaskan pada poin 1 bahwa percaya diri adalah modal berharga. Namun bukan berarti tanpa diiringi usaha mengembangkan kemampuan. Karena bisa jadi saat Anda lengah, lawan justru sedang mempersiapkan strategi yang sama untuk mencari titik lemah Anda. Karenanya, berlatih secara tekun juga harus dilakukan agar siap dengan segala kemungkinan. Itu juga yang akan menjadikan Anda pantas menyandang predikat sebagai juara.

3. Belajar dari Pengalaman Sebelumnya
Jika yang sudah terbiasa mengikuti lomba dan belum juga juara, itulah poin yang harusnya bisa Anda jadikan pelajaran berharga. Jika pernah mendengar istilah 'kerbau tidak akan pernah terjerembab ke kubangan yang sama' maka harusnya demikian pula dengan Anda. Perlombaan yang lalu harus bisa dipetik sebagai pembelajaran. Cari tahu kenapa Anda belum juga jadi pemenang saat mengikuti perlombaan. Kemudian eksplorasi kemampuan diri agar lebih maksimal pada perlombaan selanjutnya.

4. Tidak Mudah Menyerah
Seorang yang berjiwa pemenang tidak mudah menyerah hanya karena mengalami satu atau dua kali kegagalan. Predikat juara hanya pantas disematkan kepada mereka yang mau terus berjuang dan mencoba terus dengan usaha. Sekali saja berpikiran pesimis, maka habislah Anda!

5. Tenang dan Fokus
Mengikuti perlombaan, apapun itu jenisnya, harus disertai persiapan yang matang. Tampil bagus selama mengikuti lomba juga menjadi kunci sukses. Pada saat mengikuti lomba, libatkan dua perasaan terbaik dari sikap tenang dan fokus menjalani persaingan secara sehat dengan sesama peserta. Dan lagi-lagi, yakinlah Anda akan menang setelah menyalurkan segenap kemampuan terbaik.

6. Berdoa
Terakhir, namun paling utama adalah, BERDOA! Tidak seorang pun yang berhasil tanpa doa. Ingat, usaha saja tidak cukup jika tanpa berdoa. Jadi, selalu berdoa di setiap suasana ya. Karena dengan berdoa jugalah Anda bisa tampil tenang, fokus, sekaligus memiliki kepercayaan diri.

Itulah tips sukses menang lombayang bisa dicoba. Semoga pada kesempatan mendatang kesuksesan senantiasa menyertai Anda saat mengikuti lomba.

Sumber: retizen.republika.co.id



Juknis Festival Lomba Seni Siswa Nasional FLS2N SMP MTs Tahun 2024

Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek telah menerbitkan  Juknis Festival Lomba Seni Siswa Nasional FLS2N SMP MTs Tahun 2024.

Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP/MTs/Sederajat diselenggarakan secara bertingkat dari tingkat daerah hingga tingkat nasional, untuk menjaring peserta terbaik dari 38 provinsi. Mekanisme bertingkat tersebut merupakan salah satu cara untuk memberikan kesempatan yang sama dan adil bagi peserta didik di seluruh Indonesia untuk berprestasi dan menjadi bibit-bibit talenta potensial di bidang seni budaya.

Pedoman FLS2N SMP MTs Tahun 2024 ini disusun untuk memberikan informasi dan gambaran berbagai aspek penyelenggaraan ajang FLS2N SMP/MTs/Sederajat kepada para peserta, pendamping, pembina, juri, dan para pemangku kepentingan lainnya. Diharapkan dengan pedoman ini penyelenggaraan FLS2N SMP/MTs/Sederajat dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Pada tahun 2024, FLS2N SMP diselenggarakan secara tatap muka pada delapan cabang kesenian yang dilombakan secara berjenjang, mulai dari seleksi tingkat provinsi hingga tingkat nasional.

Diharapkan setiap provinsi melakukan seleksi dengan meningkatkan kompleksitas materi lomba untuk memperoleh peserta FLS2N SMP yang akan berlaga di tingkat nasional dengan kualitas karya yang semakin luar biasa dan membanggakan.

Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan FLS2N SMP Tahun 2024 adalah sebagai berikut.
  1. Memberikan pengalaman berkompetisi untuk mencapai sumber daya manusia yang unggul di bidang seni.
  2. Menumbuhkembangkan etos berkesenian untuk mencapai prestasi yang tinggi dikancah Internasional.
  3. Meningkatkan kreativitas peserta didik dalam bidang seni yang berakar pada budaya bangsa.
  4. Membangun persahabatan dan karakter peserta didik yang toleran terhadap keberagaman.
  5. Mempererat persatuan dan kesatuan peserta didik seluruh Indonesia.
Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan muncul dari pelaksanaan FLS2N SMP Tahun 2024 adalah sebagai berikut.
  1. Tersedianya wadah bagi peserta didik sekolah dasar untuk berkreasi dibidang seni.
  2. Meningkatnya ekspresi seni sesuai dengan norma budi pekerti dan karakter yang berbasis budaya bangsa.
  3. Meningkatnya kreativitas dan motivasi untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan pada bidang seni.
  4. Tumbuhnya sikap sportivitas dan kompetitif peserta didik sekolah dasar.
  5. Memberikan pengalaman bagi peserta didik untuk memahami makna keberagaman dan perbedaan, khususnya dalam hal seni budaya sebagai kekayaan dan kekuatan bangsa.
Sasaran
Peserta FLS2N SMP tahun 2024 adalah peserta didik Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah / Sederajat dan peserta didik perwakilan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).

Mekanisme
Pelaksanaan FLS2N SMP tahun 2024 dilaksanakan melalui seleksi tingkat satuan pendidikan (sekolah), seleksi tingkat kabupaten/kota, seleksi tingkat provinsi, pelaksanaan tingkat nasional dengan mengikuti standar prosedur pelaksanaan seleksi yang ditetapkan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia.

Pelaksanaan FLS2N SMP tahun 2024 dilaksanakan dengan 2 (dua) metode yaitu daring atau luring sesuai dengan kebijakan masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Provinsi.

Pedoman (Juknis) FLS2N SMP Tahun 2023 selengkapnya dapat dibaca dan di unduh di bawah ini.


Sumber: gurubagi.com





 

Link Juknis Pedoman Olimpiade OSN 2024 Jenjang SMP


Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) telah merilis juknis (petunjuk teknis) mengenai Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2024 untuk SD, SMP, dan SMA. Juknis yang dirilis memuat berbagai peraturan, termasuk syarat, mekanisme, dan jadwal pelaksanaan. 

OSN adalah olimpiade sains tahunan yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI). Olimpiade ini merupakan ajang aktualisasi sekaligus unjuk prestasi bagi peserta didik di jenjang SD, SMP, dan SMA. 

Seleksi OSN akan digelar secara bertingkat, mulai dari tingkat daerah, hingga nasional. Mekanisme ini bertujuan memberikan kesempatan yang adil kepada seluruh peserta didik demi menjaring bibit-bibit bertalenta di Tanah Air. 

Pendaftaran OSN dibuka mulai 22 Januari 2024 dan dilakukan oleh pihak sekolah melalui portal http://daftar-bpti.kemdikbud.go.id. Peserta didik yang memenuhi persyaratan wajib mengikuti seleksi, mulai dari tingkat sekolah (OSN-S), kabupaten/kota (OSN-K), hingga provinsi (OSN-P) sebelum mengikuti OSN tingkat nasional.

Link Juknis Pedoman Olimpiade OSN 2024 Jenjang SMP
Informasi lebih lengkap mengenai OSN SMP 2024 bisa dilihat di tautan berikut: Link Juknis Olimpiade OSN SMP 2024

Jadwal dan Tahapan Olimpiade OSN SMP 2024 
OSN SMP merupakan Olimpiade Sains Nasional untuk jenjang SMP/MTs/sederajat, baik sekolah negeri maupun swasta. Peserta yang boleh mengikuti OSN adalah siswa kelas 7 dan 8 pada tahun ajaran 2023/2024 saat mengikuti OSN tingkat kabupaten/kota (OSN-K) dan OSN tingkat provinsi (OSN-P). 

Mata pelajaran yang akan dilombakan antara lain: 
  • Matematika 
  • Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 
  • Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 
Pelaksanaannya dimulai dengan seleksi di tingkat sekolah (OSN-S). Setelah itu, pihak sekolah dapat mendaftarkan peserta terbaik dari seleksi OSN-S untuk mengikuti OSN tingkat selanjutnya. 

Berikut jadwal dan tahapan OSN SMP 2024: 
Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan OSN SMP tahun 2024: 16-19 Januari 2024 
Pendaftaran Peserta: 22 Januari - 3 Maret 2024 
Uji coba aplikasi dan simulasi OSN-K: 13-16 Maret 2024 
Pelaksanaan OSN-K: 1-2 April 2024 
Pengumuman hasil OSN-K: 15 April 2024 
Uji coba aplikasi dan simulasi OSN-P: 1-4 Mei 
Pelaksanaan OSN-P: 27-28 Mei 2024 
Pengumuman hasil OSN-P: 6 Juni 2024 
Virtual meeting dan penjelasan tes kinerja produksi video mandiri untuk cabang lomba IPS: minggu ketiga Juni 2024 
Pelaksanaan OSN tingkat nasional: 5-11 Agustus 2024

Sumber: tirto.id




Prestasi Mengkilap di IJSO: Siswa-siswi SMP Indonesia Raih 6 Penghargaan


Para siswa-siswi terbaik Indonesia kembali memperoleh prestasi membanggakan di The 20th International Junior Science Olympiad (IJSO) yang berlangsung mulai 1 hingga 10 Desember 2023 di Bangkok, Thailand. Dalam kompetisi internasional ini, siswa-siswi dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) berhasil membawa pulang satu medali perak dan lima medali perunggu.

Dari hasil kompetisi tersebut, terdapat enam medali yang berhasil diraih. Medali perak diperoleh oleh Renault Tjandera dari SMP Santa Laurensia, Kota Tangerang Selatan, sementara lima medali perunggu diraih oleh Juan Howard Wijaya (SMP Darma Yudha Pekanbaru), Danish Riziq Khairan Siregar (SMP As Shofa Pekanbaru), Ahmad Kautsar Al Ramadhani (MTsN 1 Kota Malang), Matthew Tjandra (SMPK 6 PENABUR DKI Jakarta), dan Faizah Adriansyah (MTsN 6 Kota Padang).

Maria Irene Veronica Herdjiono, Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), menyambut dengan bangga para siswa-siswi berprestasi di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Irene menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas usaha siswa-siswi dalam menghadapi The International Junior Science Olympiad.

“Saya mengucapkan selamat kepada adik-adik yang berhasil meraih satu medali perak dan lima medali perunggu di ajang IJSO. Harapannya, pada IJSO mendatang di Rumania, kita dapat meraih lebih banyak medali emas,” ucap Irene saat menyambut delegasi peserta pada hari Minggu (10/12/2023).

Sebagai bentuk penghargaan, Kemendikbudristek melalui Puspresnas akan mencatat prestasi-prestasi peserta didik dalam Ajang Talenta Nasional dan Talenta Internasional melalui Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT). SIMT juga berfungsi sebagai referensi untuk mengikuti seleksi Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yang diselenggarakan Kemendikbudristek.

“Prestasi siswa-siswa akan tercatat di SIMT. Selain memberikan pembinaan untuk Talenta Internasional, kita juga mendukung pengembangan prestasi siswa melalui Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Upaya ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengapresiasi talenta berprestasi,” tambah Maria.

Renault Tjandera, pemenang medali perak IJSO dari SMP Santa Laurensia, Kota Tangerang Selatan, mengungkapkan kegembiraannya setelah berhasil meraih prestasi di tingkat internasional. “Mengikuti IJSO sangat seru dan menantang. Saya sangat bahagia karena dapat membanggakan orang tua, sekolah, dan Indonesia,” ujar siswa berambisi menjadi peneliti.

Renault berharap untuk terus meningkatkan prestasinya di masa mendatang. “Ketika saya berada di tingkat SMA, saya berencana untuk kembali berpartisipasi dalam OSN di bidang Kimia dan berharap bisa mewakili Indonesia di International Chemistry Olympiad (IChO),” katanya.

Siswa berprestasi lainnya, Danish Riziq Khairan Siregar dari SMP As Shofa Pekanbaru, penerima medali perunggu IJSO, menyatakan kebanggaannya dan rasa syukurnya atas pengalaman yang didapat di IJSO. “Berkat Kemendikbudristek dan Puspresnas, saya mendapatkan banyak pengalaman dari IJSO. Saya dapat melatih kemampuan akademik di bidang sains dan meningkatkan kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris, berteman dengan pelajar dari seluruh dunia,” ungkapnya.

“Terima kasih kepada Kemendikbudristek dan Puspresnas yang telah membina dan melatih kami sehingga saya dan teman-teman akhirnya bisa mendapatkan prestasi di tingkat internasional,” ujar Danish.

Selain siswa-siswi, Tim Indonesia juga terdiri dari empat pembina selama berkompetisi di IJSO. Pembina-pembina tersebut adalah Budhy Kurniawan (Universitas Indonesia), Rahmat Wibowo (Universitas Indonesia), Novitrian (Institut Teknologi Bandung), dan Ahmad Ridwan (Institut Teknologi Bandung).

Salah satu pembina, Budhy Kurniawan dari Universitas Indonesia, menyatakan kebanggaan atas kerja keras para siswa-siswi di IJSO tahun ini. “Alhamdulillah, anak-anak sudah berusaha keras dan memberikan yang terbaik. Semoga pada IJSO tahun depan di Rumania, hasilnya akan lebih baik lagi,” jelas Budhy.

International Junior Science Olympiad (IJSO) merupakan kompetisi olimpiade sains untuk siswa-siswi SMP dengan cakupan internasional. Kompetisi ini melibatkan kemampuan sains siswa-siswi dalam aspek teoritis secara individu, dan kemampuan eksperimental kelompok atau tim yang terdiri dari tiga orang. Bidang teoritis mencakup integrasi mata pelajaran Biologi, Fisika, dan Kimia. Sementara kemampuan eksperimental melibatkan aspek eksperimental dari ketiga mata pelajaran tersebut. IJSO tahun ini diikuti oleh 304 peserta dari 54 negara.

Sumber: itjen.kemdikbud.go.id



 

Hadiri Latihan Bersama INKADO Kota Palembang, Ratu Dewa: Kota Palembang Siap Menjadi Tuan Rumah


Indonesia Karate-Do (INKADO) kota Palembang menggelar latihan bersama sekaligus peresmian Dojo Kota Prestasi INKADO kota Palembang. 
Bertempat di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Minggu 28 Januari 2024.

Latihan Bersama ini dihadiri Ketua Inkado Kota Palembang, M Ali Ruben Alkitri, bersama dengan Ketua INKADO Sumsel, Roy Riadi SH MH, serta beberapa tokoh penting lainnya seperti Pj Walikota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang H Ansori ST MM, dan Ketua KONI Palembang H Anton Nurdin serta tokoh karate dari berbagai tingkatan dan keluarga sabuk hitam kota Palembang.

Ketua INKADO Kota Palembang, M Ali Ruben Alkitri, mengatakan bahwa latihan bersama yang diadakan dalam rangka peresmian Dojo Kota Prestasi ini melibatkan lebih dari 2000 pelajar dari berbagai sekolah di Kota Palembang.

Lebih lanjut Ruben menuturkan, kegiatan ini bukan hanya sekadar latihan, tetapi juga merupakan ajang silaturahmi dan peningkatan ketrampilan bagi karateka pelajar di Palembang.

"Latihan bersama ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus meningkatkan ketrampilan karateka pelajar," ungkapnya.

Sementara, Roy Riadi SH MH, Ketua INKADO Sumsel, turut mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut.

Kehadiran keluarga sabuk hitam dari berbagai lapisan masyarakat Palembang, baik yang masih muda maupun yang sudah senior, menandakan kebersamaan dan kesatuan visi dalam pengembangan karate di daerah ini.

"Saya sangat senang atas terselenggaranya kegiatan ini, apalagi kedatangan keluarga sabuk hitam dari beberapa tempat di Kota Palembang ini selain latihan bersama juga sebagai wujud silaturahmi dan penyamaan visi misi," kata Roy Riadi.

Sementara, Pj Walikota Palembang, H Ratu Dewa, yang juga merupakan pembina INKADO Sumsel, mengungkapkan kebanggaannya terhadap acara latihan bersama INKADO kota Palembang.

Dia berharap bahwa ke depannya akan lahir karateka-karateka handal dari INKADO Sumsel, khususnya di Kota Palembang.

"Saya berharap dengan dibukanya latihan bersama secara resmi hari ini dapat memacu para siswa dalam melakukan latihan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai prestasi tidak saja melahirkan Karateka tingkat kota namun kelevel internasional," ucapnya.

Ratu Dewa juga mengumumkan rencana untuk menggelar kejuaraan antar perguruan karateka tingkat provinsi Sumatera Selatan pada bulan Maret 2024 mendatang.

"Kota Palembang siap menjadi tuan rumah (kejuaraan karateka) tingkat provinsi Sumatera Selatan," tambahnya.

Para senpai dari INKADO Palembang juga mendapat pesan dari Ratu Dewa untuk terus memotivasi para karateka muda dan memberikan dukungan untuk kemajuan karate di Kota Palembang, terutama melalui kerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat.

Acara peresmian Dojo Kota Prestasi Inkado Kota Palembang tidak hanya menjadi tonggak bersejarah dalam pengembangan karate di daerah ini, tetapi juga menandai komitmen kuat Palembang dalam mencetak para karateka berkualitas untuk mengharumkan nama daerah di tingkat nasional maupun internasional. Semoga kegiatan ini dapat menjadi momentum awal bagi perkembangan karate yang lebih baik di masa depan.

Sumber: palpos.disway.id





Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Tenaga Pendidik


Setelah kurang lebih satu tahun menjalani proses belajar mengajar di masa pandemi, model pembelajaran secara daring menjadi pilihan yang terasa paling masuk akal. Kendati demikian, tentu banyak tantangan yang muncul dari proses belajar mengajar secara daring ini, salah satunya adalah keterbatasan pengetahuan terkait pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di kalangan tenaga pendidik. 

Oleh karena itu, para guru dan tenaga pendidik lainnya dituntut untuk dapat menguasai teknologi informasi dan komunikasi karena pemanfaatan teknologi dan informasi dapat menunjang proses pembelajaran secara daring. Namun, manfaat seperti apa yang dapat diberikan oleh teknologi informasi dalam kegiatan belajar mengajar? 

1. Interaksi Langsung 
Dengan menyelenggarakan pembelajaran secara daring, maka siswa akan dapat untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan. Siswa bisa langsung mengajukan pertanyaan kepada guru serta melakukan diskusi dengan teman-teman lain. Dengan begitu, kegiatan belajar mengajar daring terasa hidup dan dinamis seperti halnya ketika dilakukan di sekolah secara luring. 

2. Keseragaman Pengamatan dan Persepsi
Dengan menyimak bahan ajar yang disajikan oleh guru bersama-sama secara daring, maka para siswa diharapkan terjadi keseragaman pengamatan dan persepsi siswa sehingga mendapatkan pengalaman belajar yang juga sama. 

3. Membangkitkan Motivasi Belajar
Salah satu hal yang cukup menantang dari pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka langsung adalah semangat / motivasi belajar yang menurun. Meski demikian, para guru masih dapat membangkitkan semangat belajar siswa dengan menciptakan suasana belajar yang menggugah secara daring. 

4. Menyajikan Informasi Sesuai Kebutuhan
Manfaat lain yang bisa dirasakan dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka pembelajaran daring ialah dapat menyajikan informasi belajar secara konsisten, berkualitas, dan dapat diulang penggunaannya sesuai dengan kebutuhan belajar mengajar. 

5. Menyajikan Informasi Tanpa Batas 
Teknologi komunikasi dan informasi menawarkan banyak sekali kemudahan, salah satunya ialah memudahkan informasi menyebar tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Para guru dapat memberikan materi pembelajaran kepada siswa secara serempak untuk lingkup sasaran yang kecil maupun besar, dimanapun dan kapan pun. 

6. Menyajikan Informasi Menarik 
Dengan memanfaatkan beragam media pada perangkat teknologi dan informasi, maka guru dapat menyajikan informasi / materi ajar dalam bentuk yang lebih variatif (tidak hanya teks) dan menarik sehingga siswa menjadi lebih mudah memahami pelajaran. Terdapat banyak sekali fitur di berbagai platform berbasis daring yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kelas online, kuis, presentasi yang atraktif, dan lain sebagainya. 

Bagi Anda yang ingin memahami lebih dalam mengenai pemanfaatan teknologi informasi dan informasi, mengunduh panduan Pemanfaatan Peralatan TIK dari Direktorat SMP pada link berikut ini. 

Referensi: https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/wp-content/uploads/2019/03/2.-16-Panduan-Internet-Untuk-Guru.pdf

Sumber: ditsmp.kemdikbud.go.id